Tanggal 22 April 2014. Itu Hari Bumi. Sehari sebelumnya, itu Hari Kartini. Hari dimana banyak emak-emak ribut di pagi buta nganterin putra-putrinya buat didandanin di salon. Juga hari dimana pak polisi nggak bakal nilang orang sanggulan yang nggak pakai helm. Dan siangnya kita bisa melihat bedak dan maskara yang udah luntur belepotan bercampur keringat.
Dan entah kebetulan atau enggak, ada satu anak manusia yang numpang eksis setahun sekali di waktu Hari Bumi gara-gara dia lahir barengan sama hari bumi.
22 April 2014 kemarin, alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan raga ini di umur 21 tahun. Umur yang bisa dibilang tua, umur yang nggak bisa habis dibagi 2, umur yang kalau dibagi 3 hasilnya 7.
Ceritanya waktu itu malam Minggu, malam yang konon merupakan malam yang sering diagung-agungkan oleh mereka kaum berpacar dan sering dianggap tabu bagi mereka kaum jomblo. Gue dan beberapa orang rekan sesama gamer sedang mengadakan sebuah acara ngumpul di malam Minggu. Karena sudah hampir sebulan belakangan kami menemukan sebuah game online yang lumayan keren dan sering kami mainkan bersama pada saat-saat tertentu.
Dan ceritanya malam Minggu itu kami hendak mengadakan acara ngegame bareng semalam suntuk. Duit iuran untuk membeli pulsa internet pun sudah terkumpul dan undangan sudah disebar ke beberapa anak, tapi ujung-ujungnya cuma ada beberapa anak saja yang ikut.
WARFRAME |