Mungkin kalau dilihat dari judul, tulisan kali ini bisa dibilang agak nyentrik dan bisa dibilang promosi. Ah sudahlah, biarkan tulisan ini tetap tertulis.

Buat yang belum tahu apa itu mahasiswa ngelaju, istilah ini mungkin bisa ditujukan buat para mahasiswa yang tidak tinggal di rumah kost. Umumnya mahasiswa ngelaju ini merupakan mahasiswa yang rumahnya relatif dekat dengan kampus. Setiap hari mereka rela menempuh jarak puluhan kilometer demi menggapai cita-cita. Wiiihh...

Atau lebih tepatnya demi menggapai koneksi wifi yang lumayan kencang di kampus.

Dan kebetulan gue sendiri juga mahasiswa ngelaju. Maka dari itu, pada kesempatan yang syahdu karena sering diguyur hujan ini kita bakalan ngomongin sebuah judul yang agak absurd.

Baiklah, buat para jomblo, buat para cewek yang baru putus ataupun yang punya rencana buat putus gara-gara pacarnya kurang romantis, perhatikan baik-baik, karena siapa tahu setelah membaca tulisan ini kalian akan terbujuk untuk memiliki pacar seorang mahasiswa ngelaju.

Kenapa mahasiswa ngelaju harus dimasukkin dalam daftar pacar idaman?

Yang pertama.
Mahasiswa ngelaju itu kesabarannya TOP banget. Meskipun belum teruji secara klinis di ITB dan IPB, namun sudah teruji secara nyata di jalanan yang makin hari makin gila. Mereka sudah terbiasa berhadapan dengan para pengendara motor ataupun mobil yang suka belok tanpa nyalain lampu sent, mereka sudah terbiasa dibuat ngelus dada gara-gara orang yang nyeberang jalan sembarangan, mereka juga sudah terbiasa menghadapi para banci bertangan jangkar yang biasa mangkal di lampu merah.

Jadi kalau kalian nanti punya pacar mahasiswa ngelaju, mereka akan jadi pacar kalian yang selalu sabar menghadapi setiap kata "Aku Nggak Apa-Apa" yang kalian ucapkan.

...

Kedua.
Kebanyakan dari para mahasiswa ngelaju itu sudah terbiasa berlatih tepat waktu. Iya, karena jarak yang memisahkan rumah mereka dan kampus cukup jauh, mereka jadi terbiasa dalam hal manajemen waktu. Menghitung waktu mandi, waktu makan, waktu naik motor di jalan, itu semua perlu diitung biar pas dan nggak telat sampai kampus.

Ya walaupun kadang terjadi hal ngeselin. Kita udah capek-capek berangkat dan ngebut di jalan biar nggak telat, eh begitu sampai di kampus ternyata kuliah kosong.

Jadi selain tepat waktu, mahasiswa ngelaju juga sudah terbiasa menghadapi PHP.

Percayalah, jika kalian para wanita memiliki pacar mahasiswa ngelaju, mereka akan setia dan rela menunggu kalian berjam-jam di depan pintu pagar kost kalian. Ya, nungguin kalian dandan.

...

Yang ketiga.
Mahasiswa ngelaju itu sigap dan sudah terbiasa mempersiapkan sesuatu dengan baik. Ketika mereka akan berangkat kuliah, mereka selalu melakukan checking barang. Jika terjadi satu saja kesalahan dan ada satu barang yang tertinggal (bisa hape, buku, laptop atau charger laptop ketinggalan) maka habislah mereka, karena mau tidak mau mereka harus memutar balik lagi ke rumah.

Jadi semisal kalian punya pacar mahasiswa ngelaju dan kalian mau pergi keluar berdua, dia pasti akan menanyakan apakah semua barang sudah dibawa atau belum.

• Cowok: "Neng, dompet udah dibawa?"
• Cewek: "Udah kok, bang"
• Cowok: "Hape nggak ketinggalan kan?"
• Cewek: "Iya, ini udah di tas"
• Cowok: "Anu, neng. Kamu juga nggak lupa buat bawa buku catetan kan?"
• Cewek: "Loh, buat apa bang?"
• Cowok: "Karena hari ini abang mau menggoreskan satu lagi cerita manis dalam kisah cinta kita"

Eaaaa... Hahaha

...

Yang keempat.
Mahasiswa ngelaju itu cepat tanggap dan perhatian. Nah, yang ini agak rumit.
Dan sebagai cowok yang siap sedia dan perhatian, jujur gue sendiri selalu bawa dua jas hujan di jok motor. Buat apa? Buat jaga-jaga semisal nanti boncengin pacar terus tiba-tiba hujan biar kita berdua nggak kehujanan.

Tapi sayang sekali. Jas hujan kedua itu sampai sekarang belum pernah terpakai.

...

Yang kelima dan masih berhubungan dengan hujan.