Aku mungkin bukan kaleng spray yang kokoh dan mengkilap, bukan juga botol plastik yang bening dan bersih. Aku cuma seonggok tanah liat yang dianggap remeh. Tapi aku tetap bangga menjadi tanah liat, tanah liat yang bisa dibentuk menjadi mug kecil.
Meskipun aku hanya sebuah mug kecil, aku tetap berdiri kokoh ketika si kaleng spray meledak atau si botol plastik meleleh ketika dipanaskan dengan api. Aku tetap berdiri kokoh dan menjadi semakin kokoh. Aku bangga menjadi tanah liat yang hebat. Mereka mungkin lebih indah di luar, tapi aku lebih hebat di dalam.
No comments:
Post a Comment