Sebelum tulisan ini dibuat, sempat ada yang ngomong ke gue, "Mas, kayaknya enak ya jadi mahasiswa tingkat akhir. Kalau ke kampus cuma wifi-an. Gampang banget, nggak ribet."
Yang perlu digarisbawahi dari pernyataan di atas adalah "Wifi-an itu gampang banget"
Yang ngomong kayak gitu mungkin kalau wifi-an kerjaannya cuma buka facebook di pojokan kampus yang sepi orang.
Baiklah, kali ini kita bakalan ngomongin hal-hal apa saja yang bisa bikin wifi-an itu jadi sama complicated-nya sama move on dari masa lalu kita.
Hal pertama yang harus kita ketahui adalah apa itu wifi-an. Wifi-an adalah istilah yang digunakan oleh anak jaman sekarang dalam menamai kegiatan pemakaian wifi secara besar-besaran. Entah itu buat ngepoin orang lain, buat download film atau buat yang enggak-enggak.
Yang pertama, wifi-an itu yang pasti butuh sinyal wifi. Apa jadinya kalau wifi-an tanpa sinyal wifi. Dan hal yang paling nyebelin dari wifi-an adalah ketika kita udah nyambung ke satu sinyal wifi tapi tulisannya masih "No Internet Access" atau kadang "Identifying" atau bahkan "No Network Access"
Dan kalau udah kayak gitu, biasanya para cewek-cewek yang lagi semangat download film ataupun download drama Korea pasti bakalan ribut.
'Ini kenapa nggak mau connect sih? Aduh, padahal episodenya bagus. Park Nyung Sep mau nembak si itu.'
Yang kedua, mungkin lebih parah dari yang pertama. Ketika kita punya banyak tugas buat dikerjain dan kita butuh internet untuk nyari referensi. Atau ketika kita udah punya download list seabrek entah itu download lagu, anime, film atau hal-hal aneh lainnya. Atau ketika kita lagi semangat-semangatnya buat ngepoin gebetan. Tapi itu semua jadi gagal gara-gara nggak ada sinyal wifi.
Iya, nggak ada. Kampret banget kan?
Yang ketiga, ini buat yang tempat tongkrongan wifi-nya deket sama colokan listrik, contoh terburuknya adalah colokan listriknya ada di belakang pantat kalian dan colokannya nggak cuma satu.
Pasti bakalan ada orang yang sering gangguin kita sambil bilang, 'Mas, masih ada colokan nggak?' sambil megang colokan dan seolah-olah mereka mau nancepin colokannya ke pantat kita.
Yang keempat, lanjutan dari yang sebelumnya, masih berhubungan sama colokan. Jadi semisal colokannya penuh dan ada orang yang mau nancep, mau nggak mau yang baterainya udah penuh pasti bakalan ngalah buat dicabut dari colokan. Dan di dalam proses pencabutan charger dari colokan itu terkadang ada momen "salah cabut".
Momen salah cabut nggak bakalan jadi momen yang ngerepotin kalau yang dicabut itu laptop yang baterainya masih normal. Yang parah adalah ketika yang dicabut itu adalah tipe laptop yang kalau nggak ditancepin listrik dia nggak bakal nyala.
Yakin, sekali salah cabut pasti bakalan ada yang ngajak berantem. Apalagi kalau yang dicabut lagi main game atau lagi download file gede yang udah ditungguin berjam-jam.
Yang kelima. Ini mungkin masalah yang cuma dihadapin oleh para gamer, karena mouse gaming itu punya kabel yang relatif panjang. Jadi ketika kita ngegame di atas meja yang kebetulan kecil dan kabel mouse kita nggak sengaja ngelewer, pasti bakalan ada orang lewat yang nggak sengaja narik kabel mouse kita dan mungkin mouse kita bakalan jatuh.
Dan bisa dibilang ini true story banget. Karena kebetulan gue sendiri merupakan oknum yang punya mouse berkabel panjang. Jadi waktu itu pernah, sewaktu lagi enak-enaknya wifi-an di meja kampus dan ada segerombolan anak lewat. Dan 'bletak!' mouse gaming ukuran gede pun jatuh gara-gara kabelnya ketarik sama tangan-tangan biadab tidak bertanggung jawab.
Untung yang narik cewek, semisal yang narik cowok pasti udah gue ajakin tanding main Dota2.
Yang keenam. Ini biasanya ada hubungannya sama lingkungan yang nggak kondusif. Tahukah kalian gimana rasanya wifi-an di dekat orang yang berisik?
Entah itu orang yang nyanyi-nyanyi sendiri, orang yang lagi rapat atau tipe-tipe berisik lainnya.
Pernah waktu itu wifi-an di sebelah dua cewek yang nonton reality show korea sambil ketawa-ketawa. Parahnya, mereka berdua ketawanya mirip bapak-bapak yang lagi nonton ludruk atau ketoprak. Kalian bisa bayangkan sendiri.
Yang berikutnya. Pasti ada waktu dimana sewaktu kalian lagi wifi-an, terus di depan kalian melintas dua anak manusia jalan bersama. Mungkin kalian biasa menyebutnya dengan orang pacaran.
Buat kalian yang udah punya pacar mungkin orang seperti itu cuma serasa angin lalu. Dan mungkin kalian akan bilang seperti ini di dalam hati kalian, 'Ah, gue juga punya.'
Tapi untuk kami yang merupakan kaum jomblo, melihat orang pacaran melintas di depan kami itu merupakan sebuah kiamat kecil di dalam hati kami. Bergejolak di angan, terasa sesak di dada dan terasa pedih di mata.
Dan yang terlintas di hati kami hanyalah tiga kalimat.
'Kapan ya bisa jalan berdua kayak gitu?'
'Ya elah tong, paling bentar lagi putus.'
'Wiiih, ceweknya asoy bener!'
Yang terakhir. Ini sering dialami oleh para cowok jomblo. Hal yang bisa mengganggu kenyamanan wifi-an mereka adalah cewek cantik yang lewat di depan mereka. Apalagi kalau yang lewat wangi banget.
Jadi ketika dari kejauhan ada segerombolan cewek yang mau lewat di depan mereka, para cowok jomblo ini akan sejenak menatap layar LCD laptop mereka. Buat benerin rambut. Setelah itu mereka bakal belagak cool dan belagak konsen menatap laptop mereka. Sambil dalam hati berharap bakalan ada cewek yang curi-curi pandang sama dia.
Apalagi kalau yang lewat pakai parfum yang wangi. Uh, serasa koneksi wifi jadi 5Mbps walaupun hanya sekejap.
Hal pertama yang harus kita ketahui adalah apa itu wifi-an. Wifi-an adalah istilah yang digunakan oleh anak jaman sekarang dalam menamai kegiatan pemakaian wifi secara besar-besaran. Entah itu buat ngepoin orang lain, buat download film atau buat yang enggak-enggak.
Yang pertama, wifi-an itu yang pasti butuh sinyal wifi. Apa jadinya kalau wifi-an tanpa sinyal wifi. Dan hal yang paling nyebelin dari wifi-an adalah ketika kita udah nyambung ke satu sinyal wifi tapi tulisannya masih "No Internet Access" atau kadang "Identifying" atau bahkan "No Network Access"
Dan kalau udah kayak gitu, biasanya para cewek-cewek yang lagi semangat download film ataupun download drama Korea pasti bakalan ribut.
'Ini kenapa nggak mau connect sih? Aduh, padahal episodenya bagus. Park Nyung Sep mau nembak si itu.'
Yang kedua, mungkin lebih parah dari yang pertama. Ketika kita punya banyak tugas buat dikerjain dan kita butuh internet untuk nyari referensi. Atau ketika kita udah punya download list seabrek entah itu download lagu, anime, film atau hal-hal aneh lainnya. Atau ketika kita lagi semangat-semangatnya buat ngepoin gebetan. Tapi itu semua jadi gagal gara-gara nggak ada sinyal wifi.
Iya, nggak ada. Kampret banget kan?
Yang ketiga, ini buat yang tempat tongkrongan wifi-nya deket sama colokan listrik, contoh terburuknya adalah colokan listriknya ada di belakang pantat kalian dan colokannya nggak cuma satu.
Pasti bakalan ada orang yang sering gangguin kita sambil bilang, 'Mas, masih ada colokan nggak?' sambil megang colokan dan seolah-olah mereka mau nancepin colokannya ke pantat kita.
Yang keempat, lanjutan dari yang sebelumnya, masih berhubungan sama colokan. Jadi semisal colokannya penuh dan ada orang yang mau nancep, mau nggak mau yang baterainya udah penuh pasti bakalan ngalah buat dicabut dari colokan. Dan di dalam proses pencabutan charger dari colokan itu terkadang ada momen "salah cabut".
Momen salah cabut nggak bakalan jadi momen yang ngerepotin kalau yang dicabut itu laptop yang baterainya masih normal. Yang parah adalah ketika yang dicabut itu adalah tipe laptop yang kalau nggak ditancepin listrik dia nggak bakal nyala.
Yakin, sekali salah cabut pasti bakalan ada yang ngajak berantem. Apalagi kalau yang dicabut lagi main game atau lagi download file gede yang udah ditungguin berjam-jam.
Yang kelima. Ini mungkin masalah yang cuma dihadapin oleh para gamer, karena mouse gaming itu punya kabel yang relatif panjang. Jadi ketika kita ngegame di atas meja yang kebetulan kecil dan kabel mouse kita nggak sengaja ngelewer, pasti bakalan ada orang lewat yang nggak sengaja narik kabel mouse kita dan mungkin mouse kita bakalan jatuh.
Dan bisa dibilang ini true story banget. Karena kebetulan gue sendiri merupakan oknum yang punya mouse berkabel panjang. Jadi waktu itu pernah, sewaktu lagi enak-enaknya wifi-an di meja kampus dan ada segerombolan anak lewat. Dan 'bletak!' mouse gaming ukuran gede pun jatuh gara-gara kabelnya ketarik sama tangan-tangan biadab tidak bertanggung jawab.
Untung yang narik cewek, semisal yang narik cowok pasti udah gue ajakin tanding main Dota2.
Yang keenam. Ini biasanya ada hubungannya sama lingkungan yang nggak kondusif. Tahukah kalian gimana rasanya wifi-an di dekat orang yang berisik?
Entah itu orang yang nyanyi-nyanyi sendiri, orang yang lagi rapat atau tipe-tipe berisik lainnya.
Pernah waktu itu wifi-an di sebelah dua cewek yang nonton reality show korea sambil ketawa-ketawa. Parahnya, mereka berdua ketawanya mirip bapak-bapak yang lagi nonton ludruk atau ketoprak. Kalian bisa bayangkan sendiri.
Yang berikutnya. Pasti ada waktu dimana sewaktu kalian lagi wifi-an, terus di depan kalian melintas dua anak manusia jalan bersama. Mungkin kalian biasa menyebutnya dengan orang pacaran.
Buat kalian yang udah punya pacar mungkin orang seperti itu cuma serasa angin lalu. Dan mungkin kalian akan bilang seperti ini di dalam hati kalian, 'Ah, gue juga punya.'
Tapi untuk kami yang merupakan kaum jomblo, melihat orang pacaran melintas di depan kami itu merupakan sebuah kiamat kecil di dalam hati kami. Bergejolak di angan, terasa sesak di dada dan terasa pedih di mata.
Dan yang terlintas di hati kami hanyalah tiga kalimat.
'Kapan ya bisa jalan berdua kayak gitu?'
'Ya elah tong, paling bentar lagi putus.'
'Wiiih, ceweknya asoy bener!'
Yang terakhir. Ini sering dialami oleh para cowok jomblo. Hal yang bisa mengganggu kenyamanan wifi-an mereka adalah cewek cantik yang lewat di depan mereka. Apalagi kalau yang lewat wangi banget.
Jadi ketika dari kejauhan ada segerombolan cewek yang mau lewat di depan mereka, para cowok jomblo ini akan sejenak menatap layar LCD laptop mereka. Buat benerin rambut. Setelah itu mereka bakal belagak cool dan belagak konsen menatap laptop mereka. Sambil dalam hati berharap bakalan ada cewek yang curi-curi pandang sama dia.
Apalagi kalau yang lewat pakai parfum yang wangi. Uh, serasa koneksi wifi jadi 5Mbps walaupun hanya sekejap.
No comments:
Post a Comment