Musim hujan yang belakangan ini sedang menghantui wilayah Jogja dan sekitarnya terpaksa membuat gue mempelajari ilmu klimatologi dan penerawangan. Maklum, sebagai seorang mahasiswa yang tiap hari harus ngelaju Prambanan-UGM, hujan merupakan momok yang cukup ngeri-ngeri sedap.
Sebelum berangkat kuliah harus liat langit dilanjut bikin penerawangan yang agak absurd. Kalau mendungnya agak ogah-ogahan itu tandanya masih ada harapan buat berangkat tanpa kehujanan. Tapi kalau mendungnya udah rata plus awan mendungnya keliatan diem nggak bergerak, nah itu tandanya bakalan ujan dan ujannya bakalan betah. Serius.